Cerpen "Tetap Tenang"
TETAP TENANG
Karangan : Andhik Prastiarto
Pertama kali Publish di : www.cerpenmu.com
Tanggal Terbit : 14 Maret 2015
Pak Anang adalah istri dari Ibu Siti, mereka memiliki
seorang anak yang bernama Hasim, keluarga itu hidup bahagia tepat di bawah
Gunung Kelud, mereka tidak merasa takut walaupun mereka tinggal di bawah Gunung
yang masih aktif tersebut.
Pada suatu hari Pak Anang pergi ke sawah untuk mencangkul,
sampai di sawah Ia terkejut karena banyak hewan-hewan yang turun dari Gunung
Kelud, seperti kijang, kera, ular dan burung yang berbondong-bondong. Tapi Pak
Anang tidak menghiraukannya.
Pada Malam hari pukul 22.50 terdengar suara dentuman yang
sangat keras, Pak Anang langsung keluar rumah, setelah dilihatnya ternyata
Gunung Kelud meletus dan mengeluarkan lahar panas. Pak Anang langsung mengajak
istrinya mengungsi, tanpa disadarinya ternyata Hasim anaknya masih ada di dalam
rumah yang sedang tertidur. Pak Anang langsung mencari tumpangan untuk
mengungsi.
Beruntunglah nasib Hasim, Ia selamat karena ditolong oleh
seorang tentara dan dibawa ke tempat pengungsian yang aman. Pak Anang baru
ingat setelah ia sampai di tempat pengungsian yang berbeda dengan Hasim,
ternyata anaknya, si Hasim masih ada di dalam rumah dan Ia tidak tahu kalau anaknya
sudah diselamatkan. Pak Anang dan Istrinya terus menangis dikiranya, si Hasim
sudah meninggal.
Keesokan harinya Hasim diantar oleh petugas untuk pergi
menemui Ayahhnya di tempat pengungsian yang lain. Akhirnya Hasim dan Kedua
Orangtuanya bertemu kembali, berkat Ayahnya yang melapor ke Pusat Pengungsian
bahwa masih ada anak yang ada di dalam rumah di bawah Gunung Kelud, tetapi
Petugas telah menyelamatkan anak itu, dan mereka tinggal mengantarkannya ke
tempat Pak Anang berada.
Cerpen Karangan: Andhik Prastiarto
0 comments:
Post a Comment